Contoh
Penulisan Variabel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
|
#include
#include
void main()
{
int x;
float y;
char z;
double w;
clrscr(); /* untuk membersihkan
layar */
x = 10; /* variable x diisi dengan
10 */
y = 9.45; /* variable y diisi
dengan 9.45 */
z = ‘C’; /* variable z diisi
dengan karakter “C” */
printf(“Nilai dari x adalah : %i”,
x); /* Menampilkan isi var x */
printf(“Nilai dari y adalah : %f”,
y); /* Menampilkan isi var y */
printf(“Nilai dari z adalah : %c”,
z); /* Menampilkan isi var z */
getch();
}
|
Operator
Jika
ingin ditetapkan nilai suatu variabel, selain memerlukan nama variabel itu,
juga diperlukan operator tertentu (disebut assignment operators). Misalnya,
tanda “=” pada deklarasi variabel int i=22; adalah operator. C memiliki cara
penulisan operator yang unik.
Operator
Penugasan
Operator
Penugasan (Assignment operator) dalam bahasa C berupa tanda sama dengan
(“=”).
Contoh :
nilai
= 80;
A
= x * y;
Artinya
: variable “nilai” diisi dengan 80 dan variable “A” diisi dengan hasil
perkalian
antara
x dan y.
Operator
Aritmatika
*
: untuk perkalian
/
: untuk pembagian
%
: untuk sisa pembagian (modulus)
+
: untuk pertambahan
-
: untuk pengurangan
Catatan
: operator % digunakan untuk mencari sisa pembagian antara dua bilangan.
Misalnya
:
9
% 2 = 1 (9 : 2 = 8, sisa pembagian = 1)
9
% 3 = 0 (9 : 3 = 3, sisa pembagian = 0)
Berikut
Disajikan Operator dalam bahasa C yang lebih lengkap
Operator
|
Arti
|
Contoh
|
()
|
memanggil fungsi
|
printf()
|
[]
|
elemen array (deret)
|
int y [11]
|
.
|
anggota struktur
|
ed.jumlah = 2200
|
!
|
NOT
|
|
++
|
inkremen(tambah satu satu)
|
i++;
|
–
|
dekremen(kurang satu satu)
|
i–;
|
&
|
address dari …
|
scanf(”%c”,&x);
|
*
|
isi dari …
|
*kata
|
*
|
perkalian
|
x=y*z;
|
/
|
pembagian
|
x=y/z;
|
%
|
modulo (sisa hasil bagi)
|
a=y % z;
|
+
|
tambah
|
X= Z+ Y;
|
-
|
kurang
|
Z = X – Y;
|
<
|
lebih kecil daripada
|
A < 30;
|
>
|
lebih besar daripada
|
B > 24;
|
<=
|
lebih kecil atau sama dengan
|
C <= 15;
|
>=
|
lebih besar atau sama dengan
|
D >= 29;
|
==
|
kesamaan
|
X == 20;
|
!=
|
ketidaksamaan
|
K != 4;
|
=
|
menetapkan nilai
|
x=3;
|
a*=2;
(artinya a yang lama dikalikan dua)
No comments:
Post a Comment